Apakah
kamu termasuk orang yang memperhatikan konsumsi makananmu sehari-hari? Tentunya
dengan berbagai macam jenis diet yang ada saat ini cukup membuatmu bingung,
manakah diet yang paling tepat? Sebenarnya jenis makanan apa yang dibutuhkan
oleh tubuh kita?
Sebagai
contoh antara lain adalah lemak. Selama bertahun-tahun lemak dianggap sebagai
monster jahat dan akar yang menyebabkan kolesterol tinggi, penyakit jantung dan
obesitas. Namun studi baru-baru ini menyebutkan ternyata ada banyak manfaat
dari makan makanan berlemak, sehingga kita harus berpikir kembali untuk
menambahkan sumber lemak sebagai sumber nutrisi yang penting bagi tubuh kita.
Makanan berlemak via http://blog.yourbestfatburner.com |
Dr.
David Perlmutter menyebutkan bahwa leluhur kita memiliki diet yang terdiri dari
75% lemak, 20% protein dan 5% karbohidrat, dibandingkan dengan diet kita saat
ini yang terdiri dari 60% karbohidrat, 20% protein dan 20% lemak. Dr. David Perlmutter
menjelaskan bahwa berbagai masalah kesehatan yang ada saat ini, seperti Alzheimer, ADHD, depresi, dan sakit kepala kronis berhubungan dengan inflamasi
dalam tubuh dan otak yang dipicu oleh karbohidrat.
Studi
lain menyebutkan bahwa obesitas, yang kasusnya meningkat selama 50 tahun
terakhir, bukan disebabkan karena kita mengonsumsi terlalu banyak lemak namun
karena konsumsi karbohidrat dan gula, termasuk glukosa yang berasal dari buah
dan jus. Glukosa yang berlebih akan dikonversi dan disimpan dalam bentuk lemak
di dalam tubuh.
“If the world had never invented cigarettes, lung cancer would be rare disease. Likewise, if we did not eat such high carb diets, obesity would be a rare condition.”
–Gary Taubes
Oleh
karena itu, kita harus berhenti menyalahkan lemak, karena fakta yang ada justru
bertolak belakang dengan apa yang kita pikirkan selama ini.
1. Lemak berperan penting untuk kesehatan otak
Otak=60% lemak via http://www.foodforthebrain.org |
Apakah kamu tahu bahwa
60% jaringan otak tersusun atas lemak? Diet yang terdiri dari lemak yang rendah
justru akan mengganggu fungsi otak sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal.
Lemak yang kita bicarakan di sini bukan hanya asam lemak esensial dan omega 3
(yang banyak ditemukan pada ikan salmon, alpukat, dan kacang), namun juga lemak
jenuh yang selama ini ‘katanya’ harus kita jauhi, termasuk lemak hewani.
Vitamin-vitamin
esensial seperti A, D, E dan K tidak larut air dan memerlukan lemak untuk dapat
ditransportasikan dan diabsorbsi oleh tubuh. Vitamin tersebut sangat krusial
untuk kesehatan otak dan berbagai organ vital lainnya.
Vitamin D pada saat ini
dihubungkan sebagai elemen penting yang mengurangi kerentanan terhadap Alzheimer, Parkinson, depresi dan berbagai gangguan kerja otak, sedangkan
omega 3 berperan untuk menajamkan fungsi kognitif termasuk untuk meningkatkan mood.
2. Lemak membantu paru-paru bekerja dengan baik
Paru-paru dibungkus oleh pleura yang merupakan membran via http://3.bp.blogspot.com |
Paru-paru kita
diselubungi oleh substansi yang terdiri dari hampir seluruhnya adalah lemak
jenuh. Sebagai contoh bayi prematur yang kekurangan substansi ini akan diberi
obat yang bernama “surfaktan” untuk
menjaga fungsi paru-parunya. Bahkan studi saat ini sedang mencari tahu hubungan
antara konsumsi lemak yang rendah dan asthma yang menyebabkan penghancuran
lapisan berlemak tersebut.
3. Lemak meningkatkan sistem imun
White blood cell via http://whiteredbloodcells.com |
Dr. Michael dan Dr.
Mary Eades dalam bukunya yang berjudul Good
Calories, Bad Calories menuliskan tentang lemak jenuh yang ditemukan pada
mentega dan minyak kelapa berperan dalam kesehatan imun, serta menyatakan bahwa
kekurangan asam lemak jenuh di dalam sel darah putih menghambat kempampuan
mereka untuk mengenali dan menghancurkan benda asing, seperti virus, bakteri,
dan fungi.
4. Lemak menjaga organ terbesarmu tetap sehat
Membran sel, yang salah satu penyusunnya adalah lipid atau lemak via http://mappingignorance.org |
Lemak merupakan bagian
terbesar dari membran sel dan kulit kita terdiri atas sel yang jumlahnya sangat
banyak. Tanpa konsumsi lemak yang cukup, kulit kita akan menjadi kering dan
kasar, yang juga dapat mempermudah terjadinya infeksi.
5. Lemak baik untuk jantungmu
Jantung manusia via http://www.wdpcalex.com |
Banyak studi telah
dilakukan untuk mengetahui manfaat mengonsumsi lemak jenuh, yang selama ini
dianggap tidak baik untuk tubuh. Sebuah studi yang berfokus pada populasi di
Kepulauan Pasifik yang mengonsumsi lebih dari 60% dari total diet mereka dalam
bentuk minyak kelapa menunjukkan tidak adanya insiden penyakit jantung di wilayah tersebut.
Selain itu, lemak juga
menghasilkan energi kalori dua kali lipat dibandingkan karbohidrat- 9 kalori
per gram banding 4 kalori per gram. Jadi, tidak hanya dapat menjaga energimu
dalam waktu yang lebih lama, lemak juga akan membuatmu makan lebih sedikit
karena membuat cepat kenyang.
Namun ingat, jauhi
lemak-trans. Dialah monster jahat yang sesungguhnya yang dibuat dengan
menambahkan atom hidrogen pada lemak jenuh selama proses pemanasan. Lemak
tersebut tidak dapat digunakan dan hanya akan membuat makanan buruk dapat
bertahan lebih lama di dalam lemari.
Nah, sekarang jangan
ragu lagi untuk memakan makanan berlemak ya, asal tetap memperhatikan sumbernya :)
Artikel ini diadaptasi dari
Lifehack, tulisan aslinya dapat dibaca di sini.
0 komentar:
Post a Comment